Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Post Icon

RENGKONG {KESENIAN TRADISIONAL MASYARAKAT CIANJUR JAWA BARAT}

HALO............TEMAN-TEMAN!.........



ASAL USUL
Cianjur adalah salah satu kabupaten yang secara administratif termasuk dalam Kabupaten Cianjur. Sebagian besar masyarakatnya beragama Islam, pada umumnya menggantungkan hidupnya dari berbagai tanam. Didaerah ini, tepatnya di kampung Kandangsapi, Desa Cisarandi, Kecamatan Warungkondang ada sebuah kesenian tradisional yang bernama "Rengkong". Asal usul kesenian ini bermula dari pemindahan padi huma "ladang" ke saung "lumpung padi". Masyarakat Jawa Barat pada umumnya, termasuk masyarakat Warungkondang {Cianjur}. Di masa lalu sebelum mengenal bercocok tanam padi di sawah {sistem irigasi}, pada umumnya melakukan peladang {ngahuma} yang berpindah-pindah. Padi ladang yang telah dituai tentunya tidak dibiarkan diladang tetapi mesti dibawa pulang. Mengingat bahwa jarak antara areal ladang dan permukiman "rumah peladang" relatif jauh, maka diperlukan suatu alat untuk membawakan nya, yaitu pikulan yang terbuat dari bambu.

PERALATAN
Peralatan yang diperlukan untuk mewujudkan kesenian yang disebut sebagai rengkong ini adalah peralatan yang menghasilkan bunyi rengkong itu sendiri dengan berbagai ukuran {ada yang besar dan kecil}. Peralatan itu terdiri dari pikulan, tambang ijuk, padi, dan minyak tanah. Pikulan terbuat dari sebatang sebatang awi gombong {bambu gombong} yang tipis dengan panjang 2 atau 2,5 meter. Ujung yang satu dan lainnya terbuka {tidak tertutup oleh ruas bambu}. Kemudian, kurang lebih 30 cm dari ujung-ujungnya dilubangi {menyerupai kentongan} sepanjang kurang lebih dari 38 cm. Tambang ijuk yang panjangnya 2 sampai 2,5 meter berfungsi sebagai pengikat padi-padi yang akan digantungkan pada sebatang awi gombong yang berfungsi sebagai pikulan.

Pemain dan Busana
Jumlah pemain rengkong secara keseluruhan ada 14 orang dengan rincian: 2 orang sebagai pembawa rengkong besar; 3 orang sebagai pembawa rengkong kecil; 4 orang sebagai pembawa dodog, yaitu dodog: tingrit, tongsong, brung-brung, dan gedeblag; dan pemain angklung buncis yang terdiri atas 5 orang. Sementara, busana atau pakaian yang dikenakan adalah pakaian tradisional yang berupa: kampret atau pangsi, ikat kepala, dan sarung.
-SELESAI-

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar